Selamat Datang di Jurusan Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.

Program studi Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura pada tahun 2023 berhasil naik peringkat akreditasi oleh LAM Teknik dengan predikat: BAIK SEKALI DENGAN SCORE: 324. 

Hasil akreditasi ini merupakah kerja keras dan kesungguhan prodi Teknik Kelautan dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan mutu akademik yang lebih baik untuk 9 kriteria penilaian.

Visi Teknik Kelautan berorientasi pada pengelolaan dan pengembangan pesisir dan muara sungai.  Teknik Kelautan di UNTAN adalah satu-satunya prodi yang memiliki sarana gedung laboratorium berupa kolam 3 dimensi untuk pemodelan gelombang laut di Pulau Kalimantan. Memiliki Dosen Tetap Program Studi (DTPS) dengan kualifikasi tingkat dunia/internasional dengan lulusan dari universitas ternama dalam dan luar negeri.  

Di Indonesia, hanya ada enam universitas yang mempunyai program studi Teknik Kelautan. Teknik Kelautan memiliki disiplin ilmu yang spesifik dibanding ilmu keteknikan yang lain. Hal ini bisa dilihat dari ruang lingkup mata kuliah Program Studi Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, yang memainkan peran yang penting di sektor pantai, muara, dan kelautan, seperti perlindungan pantai dari erosi/abrasi, peremajaan pantai, pengerukan/perawatan alur pelayaran, hidrodinamika gelombang laut, energi terbarukan dari sumber energi laut, pencemaran laut, proses pantai, mitigasi bencana laut, transportasi laut, perencanaan pelabuhan/dermaga/alur pelayaran, infrastruktur bangunan pantai dan pertanian lahan basah (perencanaan bangunan pantai, infrastruktur pertanian pasang surut, dan lainnya), struktur terapung, dan bangunan lepas pantai. Meskipun spesifik, Teknik Kelautan mempunyai irisan keilmuan dengan program studi lain seperti dengan Teknik Sipil dan Oseanografi, terutama untuk mata kuliah dasar, contohnya antara lain: mekanika fluida, hidrolika/hidrologi, geoteknik/pondasi tanah lunak, analisa/dinamik struktur, bahasa pemrograman, dan analisa numerik. 

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kalimantan Barat dan perkembangan industri perkebunan, pertambangan, kehutanan, pertanian, perikanan, sektor energi/kelistrikan, dan sektor kemaritiman, membawa konsekuensi kepada percepatan pembangunan infrastruktur dan dibutuhkannya inovasi produk teknologi, serta tenaga SDM yang profesional di bidang ilmu teknik/keteknikan dan teknologi. 

Jurusan Teknik Kelautan bersama dengan prodi lain di Fakultas Teknik UNTAN, hingga saat ini mampu mengambil peran dan inisiatif strategis dalam memaksimalkan peran pentahelix (pemerintah, komunitas/masyarakat, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media) melalui kegiatan tridharma perguruan tinggi. Pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat yaitu PLTU, pelabuhan internasional, dan rencana pembangunan PLTN, serta intensitas peningkatan kebutuhan riset dan teknologi kemaritiman, yang tercermin dalam skala prioritas riset nasional (PRN), dapat ditangkap dan ditindaklanjuti oleh Fakultas Teknik UNTAN melalui skema kerjasama yang dituangkan dalam MOU dan PKS. 

Berbagai kerja sama antara Fakultas Teknik UNTAN dengan unsur pentahelix melalui MOU dan perjanjian kerja sama (PKS) sudah banyak dilaksanakan, diantaranya : PLN, Pelindo, BPSPL, BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim, BATAN, PDAM, PUPR (BWSK, Cipta Karya), dan GAPENSI.

Kami akan terus sigap untuk meningkatkan kualitas pengajaran, kualitas dosen dan lulusan mahasiswa, serta kualitas sarana-prasarana pembelajaran untuk menjadi pusat pendidikan dan pengembangan di bidang teknologi kelautan sebagai pilar budaya kebaharian nusantara dan pusat kajian teknik kelautan di Kalimantan Barat. 

Hormat kami,

Dr. Eng. Mochammad Meddy Danial ST. MT. IPM

Ketua Jurusan