RINGKASAN

Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang kedua di dunia. Luas wilayah laut Indonesia adalah 3,257,357 km². Provinsi pesisir (coast province)di Indonesia memiliki hak pengelolaan teritorial sejauh 12 mil laut diukur dari garis pantai. Wilayah pesisir dan laut merupakan daerah yang potensial untuk dikembangkan. Kegiatan perencanaan dan pengembangan pesisir membutuhkan studi dan analisis yang komplek. Salah satu studi yang sangat diperlukan adalah pemodelan numerik untuk pemodelan perambatan gelombang laut. Perambatan gelombang laut mempunyai dampak yang penting terhadap kerusakan pantai seperti erosi, sedimentasi, dan berpengaruh terhadap kekuatan bangunan pantai yang akan direncanakan. Proses perubahan perambatan gelombang yang penting untuk dimodelkan adalah shoaling, refraksi, dan gelombang pecah.

Kemandirian Indonesia untuk membangun perangkat lunak (software) dalam menunjang pembangunan di bidang keteknikan masih sangat sedikit dan terbatas. Dengan kemajuan teknologi komputasi di era industri 4.0, memungkinkan seorang insinyur kelautan (ocean engineer) untuk dapat menyelesaikan problem rekayasa teknik kelautan  dengan cepat, akurat, dan ekonomis melalaui pembuatan perangkat lunak.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat perangkat lunak model perambatan gelombang yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan rekayasa di bidang teknik kelautan. Sasaran yang ingin dicapai adalah untuk memenuhi ketersediaan perangkat lunak dan hasilnya dapat diandalkan (reliable) dalam mendukung kegiatan rekayasa kelautan dan kemaritiman, terutama di bidang pengelolaan pesisir dan perlindungan pantai. Capaian penelitian ini untuk pembuatan perangkat lunak (software engineering) yang dapat dimanfaatkan bagi pengguna (user). Calon pengguna perangkat lunak ini nantinya adalah mahasiswa, akademisi, peneliti, dan konsultan.

Metode yang dilakukan dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah menggunakan Macro Visual Basic Application yang terdapat dalam Microsoft Excel. Persamaan differensial yang digunakan adalah persamaan mild slope equation. Tingkat kesiapterapan teknologi (TKT) dalam bidang software engineering berada pada tingkat TKT 2 (tahap penelitian dasar).

Software sederhana tersebut mampu memodelkan transformasi gelombang refraksi, shoaling, dan gelombang pecah. Hasil kinerja program ini dibandingkan dengan hasil peneliti lain sebelumnya sangat memuaskan dan dapat diandalkan.

Kata kunci:Perangkat lunak, refraksi, shoaling, gelombang pecah, Macro VBA.